Mataku tak henti-hentinya berkedip menatap sesosok orang yang udah setahun ini aku kagumi, Alfrian Refaldy namanya. Cowok kebanggaan satu sekolah yang juga bintang basket disekolahku. Aku berdiri dari koridor atas, tepatnya depan kelasku. Aku terus menatap Alfrian mendribel bola basket menuju ring. Senyumannya membuatku nggak pernah bosan memandangnya. Bukan hanya aku kelihatannya yang menatapnya dari kejauhan tapi hampir setiap cewek yang mengaguminya berhenti ditempat masing-masing untuk sekedar melihatnya beraksi di lapangan basket.